1. Sultan Syarif Abdurrahman Al Kadri (1771-1808)
2. Sultan Syarif Kasim Al Kadri bin Syarif Abdurrahman Al Kadri (1808-1819)
3. Sultan Syarif Usman Al kadri bin Syarif Abdurrahman Al Kadri (1819-1855)
4. Sultan Syarif Hamid I Al Kadri bin Syarif Usman Al Kadri (1855-1837)
5. Sultan Syarif Yusuf Al Kadri bin Syarif Hamid I Al Kadri (1873-1895)
6. Sultan Syarif Muhammad Al Kadri bin Syarif Yusuf Al Kadri (1895-1944)
7. Sultan Syarif Taha Al Kadri bin Syarif Usman Al Kadri (1944-1945)
8. Sultan Syarif Hamid II Al Kadri bin Syarif Muhammad Al Kadri (1945-1950).
Kota Pontianak yang merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Barat terdiri dari lima kecamatan.Kota Pontianak sebagai tempat pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pasilitas pendidikan, serta daerah transit bagi yang akan menuju Kuching ibu kota negeri Sarawak
Keraton Kadariyah terletak 3 km dari pusat kota. Salah satu peninggalan dari Sultan Syarif Abdurrahman pendiri kota Pontianak. Menurut inskripsi yang ada bahwa istana itu dibangun pada Tahun 1923 Masehi pada masa pemerintahan Sultan Muhammad AlKadrie, Sultan Pontianak yang ke 6 hingga kini masih menyimpan berbagai macam ragam peninggalan Sultan seperti Singgasana Sultan, Kaca Pecah Seribu, dan Alqur’an tulisan tangan Sultan dan lain sebagainya
Masjid peninggalan Sultan Syarif Abdurrahman, dibangun kembali oleh Sultan Syarif Usman pada hari Selasa bulan Muharram Tahun 1238 H menjadi 1821 M yang terletak tepat berada di depan Keraton Kadariyah.
Makam raja-raja kesultanan Pontianak terletak di Batulayang wilayah Pontianak Utara, dengan jarak 7 km dari pusat kota Pontianak. Makam yang paling tua adalah makam Sultan Syarif Abdurrahman yang mempunyai angka Tahun 1224 H atau 1808 dan beberapa sultan lainnya.
Sumber : M.Natsir,Sos.M.Si
Informasi Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar