Rabu, 27 April 2011

Kerajaan Kal-Bar sebagai objek wisata sejarah budaya (PENUTUP)

Penutup

Secara singkat hubungan keterkaitan beberapa kerajaan yang pernah berjaya di Kalimantan Barat. Kerajaan yang umumnya didirikan oleh para pendatang terutama dari kalangan bangsa Jawa, Melayu,Bugis dan Arab. Hubungan antara satu dengan lainnya dimulai dari perdagangan, pertahanan keamanan bersama seperti dengan kerajaan luar Kalimantan Barat, Brunai,Johor dan Sarawak. Kerajaan yang berperan sebagai simpul sosiokultural masyarakat, dan pemersatu seluruh elemen masyarakat sebanyak 14 buah kerajaan. 9 dari 14 kerajaan yang dapat diinventarisasi. Pada umumnya kerajaan di Kalimantan Barat saling menghargai satu sama lainnya. Meninggalkan sejarah dan budaya yang masih ada, dapat dilihat di wilayah kerajaan-kerajaan yang ada di Kalimantan Barat.



Saran-Saran

Akan lebih baik kerajaan yang ada di Kalimantan Barat, merevitalisasi kembali khasanan budaya dan peninggalan kerajaan tetap dilestarikan sehingga budaya tersebut akan dapat dipelajari oleh generasi masa kini, dan dijadikan sebagai objek wisata sejarah dan budaya dengan mempersiapkan sumber daya manusia serta usaha pemerintah untuk memperkenalkan pariwisata Kalimantan Barat dengan menyediakan informasi sebaik mungkin. Objek wisata di daerah harus diketahui oleh wisatawan tentang jenis, letak, dan alat angkutan yang dipergunakan, selain itu berbagai cara yang dapat dilakukan seperti :

1. Mengadakan promosi melalui surat kabar, majalah,spanduk,brasur,famplet dan lainnya.Memberikan penerangan kepada masyarakat secara luas. Mengadakan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang kepariwisataan.
2. Mengingat pentingnya informasi tentang kerajaan, sebaiknya kerajaan yang belum ditulis dapat dilanjutkan. Kerajaan Meliau.Tayan.Sanggau,Sintang dan Bunut.



Daftar Pustaka


Budi Rahman, 27 Des 2007. Sambas Terkait Erat Dengan Brunai. Sambas: Harian Borneo Tribun.

Gusti Suryansyah, 2006. Upacara Adat Ziarah Akbar dan Ngantar Tumpang Negeri Kabupaten Landak

I Putu Gelgel, 2006.Indrustri Pariwisata Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama.

Johan Wahyudi, 27 Des 2007.. Opu Daeng Manambon Pelaut Ulung dari Sulawesi Selatan. Mempawah: Borneo Tribun.

Nasution. 1978. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 7 Periode Renville. Disjarah-Ad.Jakarta

Natsir, Muhammad, 2006. Sekilas Upacara Tumpang Negeri Landak. Pontianak : Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional

Nurcahyani,Lisyawati, 1995. Pendataan Peninggalan Sejarah Keraton Kadriah Pontianak. Bag Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Barat.

Pangeran Ratu H. Winata Kesuma., 2005. Istana Alwatzikhoebillah Tempo Dulu Dan Sekarang. Sambas: Majelis Adat Istiadat Istana Alwatzikhoebillah

Purba Juniar,. 1992. Dokter Soedarso. Pontianak.: Balai Pelestrian Sejarah Dan Nilai Tradisional

---------------------- 2000. Pendataan Sejarah Kerajaan Tanjungpura-Matan Di Kabupaten Ketapang, Pontianak : Laporan Penelitian Balai Kajian Jarahnitra

---------------------. 1997. Oevang Oeray. Pontianak : Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional

Radin Muhammad Hamzah, Ir.,2007. Rekonstruksi Berdiri dan Berkembangnya Kerajaan Tanjungpura-Sukadana-Matan. Brunai.

Sulistyorini Pembayun, 2003. Sejarah Berdirinya Kerajaan Simpang,Dalam Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Kalimantan. Pontianak: Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional.

Syafruddin Usman MHD,. 2002 Susur Galur Kerajaan Landak, Pontianak: Romeo Grafika

Yosep Setiawan . 1995 Sejarah Kerajaan Kubu. Kecamatan Kubu

Yufiza , 2004. Potensi dan Pengembangan Wisata di Kota Pontianak., Pontianak : Balai Pelestarian Sejarah Dan Nilai Tradisional

Ibrahim Bajuri, Selasa 06 Maret 1990. Akcaya Pontianak

Soedarto 2008 Wawancara Pontianak

Kesultanan Kubu Wikipedia Indonesia. Download 06/08/2007

Sumber : M.Natsir,Sos.M.Si
Informasi Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar